TIBA-TIBA saja suara itu muncul. dari mana arahnya aku tak tahu.
"Bangun encik!" sayup kedengaran suara itu. Saat itu juga terasa seakan sepasang tangan
menjamah tubuh ini keras namun lembut.
"Bangun! sekali lagi kedengaran suara lembut itu.
"Siapakah dikau wahai suara... Dimanakah dikau yang empunya suara.'
kenapalah mata ini terasa berat untuk dibuka? ingin benar aku melihat siapa kah wajah empunya suara.
tiba-tiba anjing jiran sebelah menyalak dan salakan itu masuk lewat jendela yang terbuka.
rupanya subuh menunggu matahari terbit hendak mendatang.
dengan pantas lagaknya seorang pendekar, aku membuka langkah ke bilik mandi.
"Berrrr...wooo..." sejuknya sampai ke tulang hitamku.
sebentar lagi aku akan bertemu denganMU, cinta hatiku.
sebentar lagi jasad dan rohku akan bertemu denganMU.
sedih, malu dan gembira berbaur sama.
pasti indah perasaan itu, seakan pertama kali berjumpa dengan kekasih lama
namun penuh dengan cinta membara.
tapi masih terngiang-giang di telingaku
siapakah gerangan suara itu
mengamit lembut tangkai hatiku
rasanya seakan pernah ku dengarinya tapi di mana ya..
ianya bukan khayalanku
tapi kenapa hingga kini ia seakan menghantuiku
Oh suara bidadariku
bilakah saatnya kita akan bertemu.....
Tiada ulasan:
Catat Ulasan